25 Januari 2008

Rusunawa Sorowako

Pemerintah akan membangun sebanyak 364.000 kamar (apartemen) rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) hingga 2009 sebagai kiat untuk mengurangi permukiman kumuh di Indonesia.

"Hingga saat ini pemerintah telah membangun sebanyak 14.367 Rusunawa di sejumlah kota, termasuk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan," kata Sekretaris Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, Ismanto usai pemancangan tiang Rusunawa di tepi Danau Matano, Luwu Timur, sekitar 600 km Barat Laut Makassar, Selasa.

Menurut Ismanto, dana pembangunan setiap tower Rusunawa cukup besar yakni mencapai Rp10 miliar. Karena itu, pembangunan Rususnawa yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah akan dilaksanakan secara bertahap di beberapa kota.

Program Rusunawa bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemukiman, sehingga pada 2020 mendatang tidak ada lagi kawasan permukiman kumuh di tanah air, katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma mengatakan, pembangunan Rusunawa tahap pertama di daerahnya sebanyak tiga tower dengan jumlah 350 buah kamar yang akan di huni oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang saat ini menempati kawasan kumuh di tepi Danau Matano.

Pembangunan Rusunawa tahap pertama tersebut diharapkan rampung pada Juli 2008 dengan alokasi dana sebanyak Rp31,5 miliar, sementara khusus untuk lahan dan jalan masuk kawasan itu mencapai Rp15 miliar, kata Andi Hatta.

Rusunawa Sorowako merupakan proyek perumahan rumah susun pertama yang dibangun pemerintah di kabupaten dan akan menjadi percontohan bagi daerah lainnya.

Setelah pembangunan Rusunawa Sorowako selesai akan disusul proyek serupa sebanyak lima tower di Malili dengan alokasi dana sekitar Rp50 miliar.

Pencanangan tiang pertama Rusunawa Sorowako disaksikan Staf Bappenas Anthonius Tarigan dan Ketua Komisi V DPR RI Hadi Djamal.

Sumber: kapanlagi.com

Tidak ada komentar: