15 Mei 2008

Tenaga Manusia Akan Digantikan Oleh Robot


Membaca judul di atas membuat saya teringat film-film science fiction tentang masa depan, dimana banyak pekerjaan manusia telah diambil alih oleh robot-robot cerdas, namun nampaknya tidak lama lagi hal itu akan segera terwujud di Jepang.

Dengan tingkat penambahan jumlah penduduk yang rendah, pada 2025, Jepang diprediksi akan menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja sebesar 16%. Bersamaan dengan itu jumlah manula juga akan semakin membengkak, dibutuhkan banyak sekali tenaga untuk mengurus jumlah manula sebanyak itu dan juga untuk mengisi kekurangan 16% tenaga kerja tadi. Maka di situlah robot akan banyak berperan. Dengan menggunakan robot untuk membantu para manula, Jepang diperkirakan dapat menghemat anggaran negara hingga 2.1 trilyun Yen.

Sebanyak 970 ribu tenaga medis dan perawatan akan diambil alih oleh robot di masa depan. Selain itu, sebanyak 450 ribu tenaga kerja pada bidang pertanian dan perkebunan juga akan diambil alih oleh robot. Tidak ketinggalan untuk urusan rumah tangga, robot dapat menggantikan peran 1,41 juta orang dalam urusan rumah tangga seperti mencuci pakaian dan membersihkan rumah, diperkirakan ini akan memberikan tambahan waktu luang sebesar 74 menit untuk setiap rumah tangga.

Mengapa Jepang tidak mendatangkan saja tenaga kerja asing, TKI misalnya ? Pakar dari Machine Industry Memorial Foundation menilai bahwa mendatangkan tenaga kerja asing bukan solusi aman dan cukup beresiko, terutama apabila tenaga kerja asing tersebut didatangkan dalam jumlah yang cukup besar.

Wah, kalau begini bagaimana nasib TKI kita di masa depan ya ?

sumber

13 Mei 2008

Adu Nyali Dengan Land Cruizer


Baru kali ini aku rasakan namanya adu nyali di atas atap mobil Land Cruizer milik pak Anto ( Fire Rescue PT. INCO ). Membuat jantungku berdetak seiring guncangan mobil yang berjalan dipermukaan yang tidak rata ( seperti Off Road gitu dehhh... ) ditambah lagi dengan suasana hutan ( semacam Jejak Petualang abisss.. ), cuman misinya sebagai official saja diacara " Workshop Safe Cycling ". Di atas mobil saya tidak sendirian, saya ditemani seorang cewek namanya Ais dari Coopss - UH, orangnya nekat habis juga, sampai - sampai dia mau naik di atas atap mobil. Yang di dalam mobil cuman 3 orang, Cici ( Coops - UH ) Ipoel, dan pak Anto ( fotonya nih... ). Pada saat perjalanan yang membuat mata saya menjadi takjub pada waktu ban belakang mobil terselip, pikiran saya pada saat itu mobil akan masuk ke semak - semak,

tapi Alhamdulillah mobilnya sudah dijinakkan oleh pawangnya sendiri, dan yang membuat saya ketakutan, pada waktu pak Anto keluar dari mobil dalam jarak sekitar 3 meter lari ke depan dengan mobil melaju diatas tanah yang agak mendaki sedikit, serentak kami teriak melihat tingkah pak Anto meninggalkan mobil sekitar 10 detik ( karena si Ipoel makanya pak Anto keluar ). Dipertengahan jalan ada peserta yang numpang diatas mobil, katanya sih kakinya lagi " tikus - tikus " ( tidak tau sakit apa tuhh...), tapi pada saat rutenya sudah tidak jauh, cewek tikus - tikusnya kembali naik sepeda lagi. Tak terasa sekitar 4 jam di dalam hutan, desa Wasuponda sudah menyambut kami dengan cuaca yang cukup panas. ( Dokumentasinya Canon 30D ).

08 Mei 2008

Be Cyclist Be Safe


Be Cyclist Be Safe, tema inilah yang diangkat dalam acara " Workshop Safe Cycling " oleh teman - teman dari SOBEC ( Sorowako Biker Club ) yang diadakan di Gedung Matano Player tanggal 02 - 04 Mei 2008 Sorowako, sayangnya acara ini tidak dapat diikuti untuk umum, jadi yang boleh ikut hanya yang mendapatkan undangan saja, seperti Department PT. INCO Sorowako, Verbeck Cicling Club ( Malili ), Coops - UH, dan instansi lainnya. Dalam acara ini ada 4 orang yang datang dari Jakarta sebagai narasumber, salah satunya atlet nasional. Selain mendapatkan materi - materi dari narasumber, ada juga kegiatan tour. Acara ini bekerja sama dengan PT.INCO - Sorowako. Untuk melihat foto kegiatannya silahkan klik.